Bisnis untung dari batu merah.

  Semakin pesatnya dunia globalisasi di zaman modern seperti ini, kini dunia usaha semakin pesat berkembang di iringi dengan maju nya pembangunan. Ada satu bisnis di daerah tempat tinggal saya yang sebagian penduduknya berprofesi sebagai tukang cetak batu, atau dalam bahasa kerenya pengusaha batu merah.

  Saya sendiri juga sudah mempunyai satu pabrik yang pekerja masih saya sendiri, namun hasil yang saya dapatkan lumayan dan bisa mencukupi, namun jika anda sungguh-sungguh usaha bisnis batu nerah ini bisa anda coba.

  Ada 2 metode yang dijalankan di kampung saya untuk berbisnis batu merah. Pertama jika anda mempunyai tanah tersendiri untuk lapangan ini saya rasa akan mudah , namun jika anda tidak mempunyai tanah tersendiri anda bisa mencoba nya di depan rumah atau pekarangan, untuk pendistribusian ada 2 cara yaitu menjual dengan ke adaan mentah atau belum di bakar atau dalam ke adaan sudah jadi atau sudah di bakar dan siap di jual ke konsumen.

Pertama saya akan menjelaskan sistem bisnis batu merah dalam keadan penjualan yang masih mentah untuk daerah saya kebanyakan menjual dalam keadaan mentah karena tidak membutuhkan modal yang cukup besar

   Untuk modal nya sendiri sekitar kurang lebih Rp 700 000 . yah, tujuh ratus ribu rupiah.

Bahan bahan dan peralatan untuk membuat batu merah diantaranya;

Bahan dan alat

1. Cetakan, seharga Rp 60 000
2. Pasir , ( satu truk )seharga Rp 500 00
3. Tanah 1 truk , (habis pakai) Rp 300 00
4. Cangkul, Rp 100 000
5. plastik, ( untuk melindungi dari hujan ) Rp 60 000
6. Meja,

Setiapa bahan dan harga berbeda beda tergantung pada kualitas dan pasaran pada daerah tersebut.

Untul batu yang saya buat sendiri berukuran panjang 20 cm lebar 10 cm tebal 5 cm . tidak kurang dari ukuran tersebut saat matang. Jadi untuk ukuran cetak harus lebih dari angka tersebut mengapa demikian karena akan mengecil saat  proses pengeringan.

Pembuatan

Untuk memulai membuat batu merah jika alat dan bahan sudah siap adalah. pertama, yang harus anda lakukan memisahkan 1/3 dari tanah yang sudah anda beli.

Lalu memberinya air secukupnya lalu injak dengan memakai kaki anda sendiri dengan cara alami ;) untuk daerah saya sebagian sudah memakai traktkor, namun untuk pemula yang baru memulai usaha menginjak dengan kaki adalah yang terbaik.

  Jika tanah kering yang anda basahi dengan air tadi sambil di injak sudah membentuk gumpalan tanah yang basah dan kental, selanjutnya kumpulkan dan naikkan ke atas meja.

  Jika sudah di atas meja ambil cetakan anda. Ambillah pasir secukupnya dan taburkan ke bagian Meja. Ambil segumpal tanah lalu gulung-gulung di atas pasir tersebut jika sudah membentuk bola. Letakkan/buang ke dalam cetakan, lakukan hingga ke 6 cetakan terisi penuh.

   Jika sudah maka bawahlah cetakan tersebut ke lapangan tempat anda mengeringkan batu anda. Tunggu hingga 7 jam. Baik nya anda membuat di pagi hari dan siang nya anda susun menyamping agar besoknya lapangan bisa anda pakai kembali.

  Jika tempat anda menyusun sudah penuh, i deal nya a baris tingginya 16 panjang nya terserah anda. Bila sudah penuh dan kering maka simpanlah di tempat teduh. Agar hujan tidak membasahi batu dan bila belum kering namun hunan datang lwbih cepat maka plastik berfungsi untuk melindunginya.

  Di tempat saya jika sudah kering bisa lanjngsung di jual kepada perusahaan yang lebih besar dan biasanya ia memang membakar hingga matang dan ia jual ke konsumen.

  Namun jika anda mempunyai modal yang besar maka anda boleh menyusunya dan membakarnya sendiri. Dengan kayu bakar 1 truk harganya 1 juta.

Terimakasih telah membaca maaf jika ada kesalahan dalan penulisan, karena kekurangan penulis. Jika ada pertanyaan seputar artikel ini silahkan berkomentar.

Tweet